Mengenal Karakter dan Kepribadian Seseorang, Yang Manakah Anda?

Estimated read time 6 min read

Menebak karakteristik orang memang menyenangkan dan penuh tantangan. Pasti kamu juga pernah menebak-nebak karakteristik seseorang baik itu di rumah maupun di lingkungan sosial. Dari pertama kali bertemu, terkadang sudah bisa menebak orang tersebut bagaimana sifatnya, kredibilitas dan kinerjanya, bahkan hingga hobinya. Mengenal karakter dan kepribadian seseorang sangat bermanfaat dalam sebuah hubungan yang akan dibangun.
Kepribadian seseorang dapat dibedakan berdasarkan temperamennya, kesan pertama ketika melihat seseorang adalah berdasarkan apa yang dia lakukan, orang menganggap bahwa temperamen berasal dari luar yang mereflesikan keadaan mentalnya. Misalnya, ketika kita mengatakan bahwa seseorang adalah tipe pemimpin, kita sering melihatnya selalu berinisiatif sebagai pemimpin. Namun, kita tidak menjadikan observasi dari luar ini sebagai patokan untuk menyelesaikan teka-teki mengenai kepribadian seseorang. Padahal, observasi tersebut bisa menjadi pendekatan untuk lebih memahami kepribadian dan warna karakter seseorang.
Temperamen menjadi dasar warna karakter seseorang dan berperan sebagai perwujudan atau representasi dari setiap individu dalam menjalani kehidupannya. Biasanya Ketika kita bertemu dengan orang lain, kita dapat merasakan mood yang muncul.
Ada teori yang berpendapat bahwa semua manusia dibagi menjadi empat bagian, yang pertama adalah tubuh fisik. Lalu ada tubuh eterik, atau mungkin kita mengenalnya sebagai jiwa. Semasa hidupnya, jiwa menyatu dengan fisik seseorang, dan ketika ia meninggal maka akan terpisah dari fisiknya. Ketiga, tubuh astral, bagian inilah yang menjadi tempat hadirnya naluri, gairah, keinginan, dan perubahan pada pikiran kita. Keempat, yang paling tinggi dibanding yang lain, adalah the bearer of the human ego alias pembawa ego manusia, ini yang membuat kita memiliki rasa penasaran dan kuasa atas kesadaran diri, perasaan, bahkan motivasi yang kita milki. Salah satu dari empat bagian tersebut ada yang paling dominan, dan inilah yang akan merepresentasikan karakter dan kepribadian seseorang.
Ada empat karakter dan kepribadian seseorang. Apa saja empat karakter tersebut? Berikut ulasannya.
Sanguinis
Darah sebagai cairan tubuh dan tubuh astral adalah menyimbolkan tipe sanguinis. Tubuh astral direflesikan pada sistem saraf agar sistem tersebut memegang kendali. Sistem saraf mampu memegang ide-ide, visualisasi atau gambar dan sensasi. Aktivitas sistem saraf ini tertahan oleh sirkulasi darah. Jika tidak ditahan oleh sirkulasi darah, maka mental image akan menjadi liar, yang membawa pada halusinasi dan ilusi. Inilah yang menjadi Batasan untuk para sanguinis.
Orang-orang dengan sanguinis ini biasanya selalu optimis, riang, antusias dan memiliki semangat hidup yang tinggi. Selalu menarik perhatian atau butuh orang-orang memperhatikannya. Mereka juga gemar mengambil risiko, maka jangan heran jika karakter sanguinis ini menjadi orang-orang yang suka sekali melakukan petualangan karena tipe ini juga suka sekali mencari kesenangan. Saking sukanya dengan tantangan dan hal-hal baru, mereka menjadi mudah bosan.
Sanguinis adalah tipe yang tidak mampu menopang ketertarikannya cukup lama. Ia selalu menginginkan pengalaman-pengalaman baru, sehingga mudah terkesan, mudah juga hilang minat. Ini yang membuat mereka berubah-ubah pikirannya.
Orang-orang dengan tipe ini cocok jika bekerja sebagai entertainer, karena pekerjaan ini akan membuat mereka menjadi sorotan penonton, dan mengharuskan mereka untuk selalu tampil antusias tidak peduli apa yang terjadi. Mereka dapat menyerap ide-ide, sehingga pekerjaan dengan kreativitas cocok untuk mereka, contohnya pekerjaan di bidang fashion, kuliner, travelling, dan marketing. Di bidang marketing, orang-orang dengan tipe sanguinis akan menghasilkan strategi-strategi baru untuk menjual produk dan kemajuan perusahaan. Bahkan mereka orang yang percaya diri untuk mengambil risiko.
Plegmatis
Lender dan tubuh eterik menjadi simbol cairan dari karakter ini. Orang tipe plegmatis lebih fokus pada apa yang terjadi dalam dirinya, sehingga ia membiarkan apa yang ada di luar terjadi sebagaimana mestinya. Tidak heran orang-orang dengan tipe ini menyukai kedamaian.
Yang mereka cari dari sebuah hubungan adalah keharmonisan dan keakraban. Mereka selalu berusaha untuk menghindari konflik yang ada, itu yang membuat mereka menjadi pasangan yang penuh cinta dan setia. Terlibat dalam kegiatan charity adalah kegiatan yang menyenangkan untuk mereka. Penuh cinta dan selalu menolong.
Namun terkadang ia merasa tidak terhubung dengan sekitarnya, karena fokus aktivitasnya ada pada tubuh eteriknya. Sehingga, pada kehidupan sosial, ia cenderung menjadi pendiam. Karena ia membiarkan hal yang di luar tubuh eteriknya berjalan sebagaimana mestinya, ini membuatnya menjadi kurang berorientasi pada tujuan.
Namun orang-orang dengan tipe plegmatis cocok dengan pekerjaan yang berhubungan dengan hal-hal sosial, seperti pengajar, perawat, dan jasa sosial lainnya, karena karakter cinta damai yang ia miliki. Ini juga karena mereka mencari koneksi yang intim dari sebuah hubungan, seperti ia terkoneksi secara intim dengan dirinya sendiri.
Koleris
Empedu kuning dan ego mendominasi pada tipe koleris. Karena ego yang memegang kendali, koleris sangat agresif dan harus selalu mendapatkan apa yang ia inginkan dengan caranya. Orang dengan tipe koleri sangat berorientasi pada target, analitis, dan logis. Tipe-tipe seseorang pemimpin.
Karakter koleris ini juga tidak menyukai basa-basi, ia lebih suka menghabiskan waktu dengan hal bermanfaat. Jadi ia akan lebih menyukai percakapan yang jelas tujuan dan intinya. Oleh karena itu, mereka lebih suka berkumpul dengan orang-orang yang memiliki profesi dan kegemaran yang sama.
Biasanya pekerjaan yang cocok untuk tipe koleris adalah di bidang manajemen, teknologi, statistik, Teknik dan programming. Karena mereka dapat bertahan jika harus bertahan sendirian, dan mereka sangat berorientasi pada target.
Melankolis
Empedu hitam dan tubuh fisik mendominasi tipe melankolis. Melankolis merasa bahwa ia bukanlah tuan dari tubuhnya dan terikat dengan rasa sakit. Tubuhnya dikendalikan oleh ketiga bagian lain, sehingga ia kehilangan keinginannya untuk bertindak sendiri. Perumpamaannya, tubuh fisik hanya menjadi penggerak saja, sementara yang menggerakannya adalah ketiga bagian lainnya. Padahal seharusnya tubuh fisik menjadi instrument tertinggi, sebab tanpa fisik, ketiga bagian yang lain itu tidak akan ada.
Tipe melankolis sering berkorban untuk orang lain, cenderung sensitif, penyayang, senang berada di balik layar, namun juga seorang yang pemikir. Ia diibaratkan harus menjadi penggerak, dan memberi kesempatan pada bagian tubuh lainnya, sehingga ia akan sensitif dan memikirkan cara untuk menyelesaikan masalah. Ia seorang yang cukup kreatif karena dapat berpikir dari berbagai sudut pandang. Memikirkan bagian tubuh lain, membuatnya melihat dari berbagai sudut pandang.
Karena ingin semua bagian puas, tipe ini cenderung perfeksionis dan rendah diri. Sulit melupakan rasa sakit yang terjadi di masa lalu. Bahkan ia mudah larut dalam pikiran-pikiran negatifnya. Merasa tak memiliki kendali, kadang membuatnya teromabang-ambing.
Pekerjaan yang cocok untuk melankolis adalah bidang administrasi, manajemen, akuntansi, dan pekerja sosial. Berpikir dari berbagai sudut pandang mampu membuat seorang melankolis memperhitungkan keakuratan dengan baik.
Ada berbagai jenis tes psikologi untuk mengetahui karakter Anda dan mengukur seberapa dekatnya pendekatan suatu teori terhadap karakter Anda. Seperti yang sudah dijelaskan di awal, Anda tidak bisa menelannya mentah-mentah begitu saja dalam menilai seseorang. Tetapi parameter pada empat temperamen ini dapat membuat Anda mengatasi kekurangan yang Anda miliki, sehingga membentuk kepribadian yang lebih baik lagi.
Misalnya pada anak dengan tipe melankolis dan plegmatis, mereka harus dilatih untuk lebih percaya diri dan selalu aktif mengikuti kegiatan. Lalu anak tipe koleris, mereka bisa dilatih untuk menghormati pendapat orang lain. Begitu juga dengan tipe sanguinis, bisa dilatih dengan lebih mengenali dirinya sendiri. Apa pun temperamen Anda, kuncinya adalah selalu memperbaiki diri jika memang ada yang salah dari karakter Anda. Temperamen itu sendiri membuat dunia menjadi lebih indah, lebih hidup dan lebih berwarna.

Writer Jurnalis Nuansa http://nuansa.nusaputra.ac.id

Artikel di kirim setiap hari dengan tampilan yang ditentukan berdasarkan kesepakatan pengurus blog www.nuansa.nusaputra.ac.id

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours