Pendidikan Etika Yang Sering Terlupakan

Estimated read time 3 min read

Tidak sedikit di zaman sekarang banyak anakanak para generasi muda melupakan pendidikan etika, yang di mana pendidikan etika itu sendiri merupakan pendidikan yang sangat penting untuk diterapkan pada diri seseorang sejak sedini mungkin. Tidak heran lagi kita sering menjumpai anakanak yang sering berlaku tidak sopan, berbicara kasar dan kotor. Mau dikemanakan negeri ini bila anakanak generasi muda banyak yang seperti itu? Inilah alasannya mengapa pendidikan etika itu sangat penting dan jangan sampai pendidikan ini dilupakan begitu saja. Kita lihat contoh yang lainnya banyak orang diluar sana melakukan tindak kekerasan dan tidak sedikit nyawa si korban yang menjadi taruhannya. Tidak aneh kita juga sering menjumpai orang yang mabukmabukan, bermain judi dan masih banyak yang lainnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Inikah yang dinamakan Indonesia yang merdeka, makmur dan sejahtera? Lantas bagaimanakah jika para generasi muda malah seperti ini bukannya meneruskan perjuangan para pahlawan yang telah gugur mendahului kita karena mempertahankan Indonesia meskipun taruhannya adalah nyawa, apakah negeri ini akan tetap damai dan sejahtera? Itulah mungkin sejumlah pertanyaanpertanyaan bagi anak muda yang paham akan lemahnya etika di negeri ini.

Peran yang sangat penting adalah keluarga, karena keluarga adalah pendidikan nomor satu yang pertama kali diberikan kepada anak. Orang tua harus sadar bahwa pendidikan etika sangat penting yang harus ada pada diri anakanaknya, orang tua pasti tidak ingin memiliki anak yang tidak memiliki etika, orang tua juga pasti sedih jika anaknya bruntal dan susah diatur, itulah sebabnya etika sangat penting karena etika mengajarkan kita untuk berprilaku sesuai dengan aturan.

Peran masyarakat dan sekolah juga tidak kalah pentingnya karena sekolah merupakan pendidikan kedua setelah keluarga yang diberikan kepada anak di bawah pengawasan guru. Para guru harus mengawasi peserta didiknya supaya tidak ugalugalan dan menyeleweng. Pendidikan etika ini berkaitan dengan moral dan karakter, kita sering menjumpai peserta didik yang tidak sopan kepada gurunya dan berbicara kasar itu karena anak ini tidak beretika, tidak bermoral dan tidak berkarakter. Bagaimana peserta didik agar bermoral dan beretika? Terapkan pendidikan etika terlebih dahulu dan menjadi contoh yang baik agar peserta didik juga mencontoh dari hal yang baik tersebut. Lalu bagaimanakah peran masyarakat bagi anak generasi muda? Peran masyarakat juga sangat penting. Peran ini bisa kita sebut dengan faktor ekstrinsik atau faktor dari luar, masyarakat juga perlu mengajarkan kepada anak generasi muda agar tetap beretika, bermoral dan berkarakter walau sedang diluar.

Bukan hanya masyarakat saja temanteman sebaya juga menjadi peran penting dalam menerapkan pendidikan etika, kita ambil contoh misal ada anak yang ingin kabur dari sekolah karena dia malas mengikuti pelajaran dari gurunya, teman yang baik akan mencegahnya karena itu perilaku yang tidak baik dan tidak beretika. Itulah peran teman sebaya harus saling mengingatkan kepada kebaikan, jika temannya berprilaku tidak baik bisa diingatkan oleh kita selaku temannya. Kita juga tentu tidak mau memiliki teman yang tidak beretika bukan? Maka dari itu jangan mempunyai sikap acuh tak acuh atau tidak peduli dengan sesama temannya. Bila terus begini maka negeri ini akan memiliki para generasi muda yang cerdas dan beretika. Tentu bangga bukan jika kita adalah para generasi muda yang cerdas itu? Mari kita terapkan pendidikan etika dari sekarang, agar negeri ini bebas dari generasi yang bruntal dan ugalugalan.

You May Also Like

More From Author

1 Comment

Add yours

+ Leave a Comment