Mengenal Apa Itu Good Girl Syndrom dan Cara Mengatasinya

Estimated read time 4 min read

Bagi beberapa orang, sumber kebahagiaan mereka adalah menjadi sosok yang baik dan menyenangkan bagi orang lain. Namun, jika semuanya mulai terasa seperti tuntutan, ini mungkin adalah tanda bahwa kamu mengalami Good girl syndrome. Good girl syndrome adalah sikap ketika seorang perempuan memaksa dirinya untuk selalu bersikap baik dan menyenangkan orang lain, tanpa memikirkan perasaannya atau bahkan haknya sendiri.

Tidak salah bagi seseorang untuk senantiasa berbuat kebaikan. Bahkan, berbuat baik merupakan tindakan mulia yang mesti dipelihara. Namun, perbuatan untuk menyenangkan orang lain tersebut bisa menimbulkan masalah tersendiri apabila sampai di luar kendali. Hal itulah yang membuat seorang wanita bisa mengidap sindrom Good girl (wanita baik). Sindrom ini mengacu pada sikap yang selalu ingin menyenangkan dan berbuat baik pada orang lain, namun tidak memperhatikan perasaan dan haknya sendiri. Dia mengiyakan setiap permintaan orang lain meski sebenarnya enggan untuk melakukannya.

Menurut studi yang dilakukan Universitas Stanford sebagaimana dikutip dari Psychology Today, kata “Good Girl” yang dipakai untuk menamai sindrom ini merupakan kata sifat dalam menggambarkan sosok wanita. Wanita lebih dikenal dengan sifat belas kasihnya, hangat, ceria, bertutur kata lembut, hingga setia. Good girl syndrome tidak jauh dari penggambaran sifat-sifat tersebut, sehingga saat sifat itu menguasai pikiran seseorang, maka dia tidak bisa menolak apa pun permintaan orang lain demi menyenangkannya. Good Girl Syndrome yang dialami wanita ini kerap kali membuat makan hati bagi pengidapnya. Dia mengalami tekanan mental dan merasa bersalah saat menolak untuk membantu orang lain. Dia tidak ingin meninggalkan kesan buruk sebagai orang yang tidak menyenangkan.
Karakteristik perempuan yang memiliki Good Girl Syndrome biasanya adalah takut mengecewakan orang lain, takut berbicara supaya gak menyakiti orang, menghindari konflik, menaati peraturan, dan juga sulit menolak permintaan orang lain. Sehingga perempuan dengan sikap ini cenderung menghindari kritik, konflik, penolakan, kesalahan, serta selalu bermain aman.

Lalu, bagaimana ciri-ciri orang yang megalami Good girl syndrome? Berikut adalah penjelasannya.

  1. Terobsesi untuk menjadi orang baik

Ciri ini kemungkinan sudah ditanamkan sejak kecil melalui didikan untuk selalu menjadi orang baik. Hanya saja, sikap tersebut ditanamkan secara berlebihan tanpa orang tersebut diberikan kesempatan untuk menolak di saat dirinya sebenarnya dalam kondisi tidak memungkinkan.

  1. Membanding-bandingkan dengan orang lain dalam berbagai perbuatan

Saat terkena sindrom ini, maka seseorang cenderung suka membanding perbuatan baiknya dengan orang lain. Dia merasa tertekan jika membantu tapi justru membuat orang lain tidak menyukainya.

  1. Melakukan semuanya dengan rapi dan sempurna

Sikap perfeksionis akan muncul pada orang dengan Good girl syndrome. Dia ingin melakukan apa pun tanpa kekurangan.

  1. Memiliki hasrat untuk selalu memenuhi harapan-harapan orang lain

Orang dengan Good girl syndrome, pikirannya tidak lepas dari memperhatikan harapan dari sekitarnya. Dia tidak ingin mengecewakan orang-orang yang menggantungkan padanya.

  1. Cenderung memainkan peran secara aman

Sikap yang sering diambil pengidap Good girl syndrome adalah berbuat dalam hal-hal konvensional. Artinya, dia cenderung tidak neko-neko dan melakukan segala sesuatu seperti yang dikerjakan orang lain. Dia khawatir akan mendapat label buruk apabila berbuat yang sesuai kata hatinya.

Bila kamu merasa memiliki syndrome ini, untungnya ada hal yang bisa kamu ubah. Kuncinya adalah dengan memprioritaskan kebahagiaan sendiri. Berikut langkah yang bisa diikuti:

  1. Hiduplah dengan tujuan dan pilihanmu sendiri

Coba renungkan, yang sedang kamu jalani saat ini itu adalah keinginan dirimu sendiri, atau jangan-jangan karena orang lain? Menjalani permintaan orang lain tidak akan ada habisnya, dan hanya menimbulkan perasaan kecewa yang nantinya kamu pendam sendiri lagi.

  1. Berani mengungkapkan dengan jelas maksud dan tujuanmu kepada orang lain

Kalo kamu masih takut mengekspresikan emosimu, menyampaikan argumenmu, apalagi takut untuk sekadar bilang tidak, jangan harap orang lain akan menghargaimu ya! Kamu justru akan ‘disetir’ oleh ekspektasi mereka akan hal yang harus kamu lakukan demi membuat mereka bahagia.

  1. Perlahan belajar jadi kuat, tapi bukan berarti kasar

Tidak lagi menjadi orang baik yang berlebihan bukan berarti kamu adalah orang yang kasar apalagi jahat. Bahkan, kalau ada yang menilai seperti itu, artinya orang tersebut adalah orang yang beracun. Asalkan kamu tetap sopan, perhatian, dan hormat dengan sewajarnya, berarti kamu adalah orang yang kuat bukan kasar.

Ketika kamu sudah berani menentukan tujuanmu, kamu akan membangun caranya dan berani mengungkapkannya kepada orang lain. Nantinya, kamu akan mulai menjadi dirimu sendiri dengan tetap menghargai orang lain.

Nah itu dia penjelasan seputar Good girl syndrome, semoga bermanfaat.

Writer Jurnalis Nuansa http://nuansa.nusaputra.ac.id

Artikel di kirim setiap hari dengan tampilan yang ditentukan berdasarkan kesepakatan pengurus blog www.nuansa.nusaputra.ac.id

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours