Kenali Perbedaan Introvert dan Antisosial

Estimated read time 3 min read

Hai teman-teman, ada yang tahu tidak apa itu introvert? Lalu, apakah introvert itu sama dengan antisosial?. Dari sebagian makhluk hidup terutama manusia lebih suka menghabiskan waktu dengan sendirian. Terdapat banyak kemungkinan yang dapat terjadi ketika seseorang menjadi introvert, setelah itu juga menjadi antisosial. Lalu banyak orang juga beranggapan bahwa ketika seorang introvert itu sama dengan seorang yang antisosial. Padahal nyatanya hal tersebut berbeda. Lalu apa saja yang dapat membedakan ke dua hal tersebut? Dibaca sampai selesai ya artikelnya. Kita bahas satu persatu.

Sebelum mengenal antisosial, kita harus terlebih dahulu mengenal apa itu introvert. Introvert adalah sikap atau karakter seseorang yang memiliki orientasi subyektif secara mental dalam menjalani kehidupannya. Kepribadian introvert lebih menyukai kondisi yang tenang, senang menyendiri, reflektif terhadap apa yang mereka lakukan. Mereka memiliki kecenderungan untuk menjauhi interaksi dengan hal-hal baru. Selain itu seorang introvert juga memiliki kemampuan yang sangat baik dalam melakukan analisa hal-hal rumit. Karena mereka akan lebih mudah untuk berkonsentrasi untuk menyelesaikan masalah.

Lalu, apakah seorang intovert termasuk orang pemalu? Jawabannya tidak. Karena, seorang introvert lebih senang untuk melakukan kegiatan sosial mereka sendiri. Tetapi mereka tidak segan untuk melakukan interaksi sosial dengan orang lain. Sedangkan orang yang pemalu, mereka merasa berat atau segan untuk melakukan interaksi sosial. Terutama dengan orang-orang yang tidak mereka kenal. Walau tidak dapat dipungkiri, banyak orang introvert itu pemalu.

Setelah kita mengenal introvert, selanjutnya kita akan mengenal antisosial. Antisosial merupakan sebuah gangguan kepribadian di mana terjadi penyimpangan perilaku dari norma-norma, yang terus dilakukan dari waktu ke waktu, dan mengarah pada perbuatan yang berpotensi membahayakan diri sendiri dan orang lain. orang dengan gangguan antisosial sering mengabaikan dan melanggar hak orang lain, tidak memiliki empati kepada orang lain, tidak mawas diri, selalu merasa dirinya lebih hebat, dan manipulatif. Seseorang yang antisosial cenderung sangat terampil secara sosial dan manipulatif dengan orang lain, bertentangan dengan apa yang diharapkan. Di sisi lain, menjadi tidak sosial berarti tidak ingin berbicara dengan orang lain. Kamu bisa menjadi ekstrovert atau introvert yang tidak sosial juga.

Tidak pasti juga apa penyebab dari gangguan kepribadian tersebut, tetapi hubungan antara pengalaman masa kanak-kanak yang menimbulkan rasa trauma, seperti pelecehan atau penelantaran dianggap dapat meningkatkan risiko gangguan ini. Masalah kejiwaan ini seringkali terjadi pada lingkungan keluarga yang memiliki masalah. Hal ini dapat disebabkan karena salah satu atau kedua orang tua mungkin menyalahgunakan alkohol atau konflik antar orang tua, hingga pola asuh yang kasar dan kerap melibatkan kontak fisik. Masa sulit tersebut akan menimbulkan masalah perilaku yang akhirnya menimbulkan gangguan kepribadian antisosial.

Penderita gangguan kepribadian antisosial (ASPD) mungkin mulai menunjukkan gejala di masa kecil, tetapi kondisi ini tidak dapat didiagnosis sampai masa remaja atau dewasa. Penderita gangguan kepribadian antisosial cenderung berbohong, melanggar hukum, bertindak impulsif, dan kurang memperhatikan keselamatan diri sendiri maupun keselamatan orang lain. Gejala ini dapat berkurang seiring penuaan.

Tidak ada cara yang pasti untuk menyembuhkan gangguan kepribadian antisosial ini, namun ada beberapa hal yang bisa membantu untuk  mencegah gangguan kepribadian antisosial. karena perilaku antisosial ini dianggap berkembang sejak masa kanak-kanak, orang tua, guru, atau dokter mungkin dapat mengamati dengan lebih seksama untuk menemukan tanda-tanda peringatan gangguan kepribadian antisosial sedini mungkin. Dengan begitu, anak-anak yang berisiko dan menunjukkan tanda-tanda gangguan perilaku ini pun dapat mendapatkan pengobatan lebih dini.

Nah teman-teman, sekarang kalian sudah tahu kan apa yang membedakan antara introvert dengan gangguan antisosial. Jangan lupa untuk selalu menjaga dan mencegah ya teman-teman. Karena kita tidak akan tahu, kapan gejala dan gangguan itu akan terjadi.

Writer Jurnalis Nuansa http://nuansa.nusaputra.ac.id

Artikel di kirim setiap hari dengan tampilan yang ditentukan berdasarkan kesepakatan pengurus blog www.nuansa.nusaputra.ac.id

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours