Cara Menyikapi Circle Pertemanan Yang Mengecil

Estimated read time 4 min read

Pernah tidak kamu merasa dengan bertambahnya usia kamu merasakan bahwa circle atau lingkaran pertemananmu semakin kecil. Jika semasa kuliah kamu bisa berteman dekat dengan 2-4 orang, mungkin lebih. Hal ini wajar, bukan cuma disebabkan karena waktu untuk menjalin dan mempererat pertemanan yang semakin sedikit.

Semakin dewasa kamu akan dihadapi oleh beberapa fenomena sosial yang tidak kamu bayangkan sebelumnya. Salah satunya, kamu akan menemukan fase dimana kamu merasakan hilangnya teman-teman di sekitarmu. Sebetulnya, mereka tidak hilang, hanya saja situasinya memang sudah berbeda. Kamu akan mengerti bahwa tidak selamanya mereka bisa berada di sampingmu. Karena tentunya kamu pun tidak bisa demikian.

Akan tetapi untuk menjalin pertemanan baru, sebagian orang merasa sulit menaruh kepercayaan kepada orang lain. Alhasil, kita memilih untuk menjaga circle dan kepercayaan yang sudah ada walau hanya dengan sedikit orang. Di samping itu, bertambahnya usia sering kali mengajarkan kepada seseorang bahwa circle kecil yang diisi oleh teman sejati jauh lebih berharga dibandingkan circle seluas lautan.

Kira-kira, apa yang membuat lingkaran pertemanan mengecil dari waktu ke waktu selain apa yang sudah disinggung di atas?

  1. Kamu sengaja membiarkan circle mengecil karena alasan kepercayaan

Berdasarkan analogi perahu yang berlayar di tengah lautan untuk sebuah circle pertemanan. Ketika kamu mengenal semua orang di dalam perahu dan kalian saling mempercayai, kecil kemungkinan ada satu orang yang melubangi perahu tersebut.

Di perahu kecil yang berlayar itu, kalian tidak akan melakukan hal-hal yang justru membuat seisi perahu tenggelam. Lain halnya dengan perahu besar di mana orang-orang di dalamnya mungkin menyimpan maksud tersembunyi untuk membuat semua yang ada di atasnya tenggelam.

Dengan kata lain, kamu memilih untuk bertahan di circle kecil di mana kamu dan sahabat sejati saling menguatkan dan percaya satu sama lain.

  1. Kehilangan teman adalah bagian dari tumbuh dewasa

Ketika kamu mempercayai seseorang, kamu memilih untuk berempati pada mereka dan mencoba memahami perspektif mereka. Sebaliknya, kamu tentu ingin orang yang kamu percaya juga melakukan hal yang sama sebagai balasannya.

Di sinilah di mana akan terlihat, apakah orang yang ada di circle-mu bertahan untuk memahamimu atau memilih pergi. Jika ia memilih pergi, hargailah itu karena kehilangan teman juga merupakan bagian hidup yang menunjukkan kamu sudah tumbuh semakin dewasa. Jadi apabila Kawan Puan merasa lingkaran pertemanan semakin mengecil, percayalah banyak orang di luar sana mengalaminya juga.

Tidak perlu takut, itu merupakan hal wajar yang juga banyak dialami orang lain. Berikut adalah lima cara bijak untuk menyikapi circle pertemanan yang mengecil saat dewasa.

  1. Fokus yang kamu jalani sudah berbeda, terima bahwa kamu sudah ada di fase kedewasaan

    Semakin dewasa kamu akan semakin fokus dengan hal-hal yang lebih penting ketimbang ngumpul-ngumpul sepintas dengan teman-temanmu. Banyak hal yang harus mulai kamu persiapkan untuk masa depanmu.

    Oleh karena itu, kamu tidak perlu bingung dan takut ketika circle mu mengecil. Justru, ini adalah kesempatan untuk kamu lebih fokus pada dirimu sendiri.

  2. Jangan berpikir sempit, circle pertemanan bukanlah segalanya

    Buka lebar-lebar pemikiran kamu. Circle pertemanan bukanlah hal yang paling utama yang harus kamu pikirkan. Circle pertemanan yang baik adalah yang bisa memberikan manfaat positif bagi diri kamu. Jadi, jika itu tidak bermanfaat seperti demikian, maka kamu hanya perlu meninggalkannya. Jangan justru kamu mempersulit dirimu sendiri karena berada di lingkungan negatif.

  3. Jangan buang waktu dengan circle yang tidak sefrekuensi, ciptakan sendiri lingkaran yang menurutmu sesuai

    Karena kamu sudah berada di fase pendewasaan, ini saatnya kamu mulai memilah untuk menentukan lingkungan yang sesuai dengan dirimu. Bangun circle pertemananmu sendiri, perbanyak bergaul dengan orang-orang yang kamu rasa berdampak positif dan jauhkan yang berdampak negatif. Di tahap ini, seharusnya kamu sudah mulai pintar dalam memilih circle pertemana yang tepat.

  4. Buka diri dengan jaringan yang luas, manfaatkan peluang pertemanan yang tidak hanya sebatas teman

    Saat beranjak dewasa, topik pembicaraan di lingkunganmu tidak lagi soal hal-hal sepele yang tidak berbobot. Sebaliknya, kamu justru lebih tertarik dengan pembahasan yang banyak bermanfaat, bermakna lebih penting.

    Nah, sebaiknya kamu bisa memanfaatkan peluang ini. Kamu bisa mulai membicarakan soal bisnis bersama, rencana studi bersama atau topik apa pun yang tentunya akan membangun kamu lebih matang.

  5. Jaga baik-baik circle yang kamu miliki, biar kecil yang penting berkualitas

    Besar kecil suatu circle pertemanan sejatinya bukanlah suatu hal yang penting. Sebaliknya, yang terpenting adalah bagaimana kita bisa menjaganya dengan baik. Pertahankan circle yang menurutmu positif, tetaplah jalin komunikasi sehingga lingkunganmu menjadi tempat yang berkualitas untuk sebuah hubungan pertemanan. Gapapa sedikit teman, yang penting mereka semua adalah teman yang berkualitas. Gak perlu dipikirin kalau mereka ternyata meninggalkan kamu, itu artinya mereka memang bukan teman yang sefrekuensi dengan kamu. Mending bangun sendiri circle pertemanan yang sesuai.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours