MENGAPA ADA BERAGAM BAHASA DI DUNIA?

Estimated read time 3 min read

MENGAPA ADA BERAGAM BAHASA DI DUNIA?

Dalam kehidupan sehari-hari, kita berkomunikasi dengan menggunakan bahasa, yang mana bahasa yang umum kita gunakan adalah bahasa Indonesia, namun tidak menutup kemungkinan banyak orang juga berdialog dengan bahasa daerahnya masing-masing seperti bahasa sunda, bahasa jawa, dll [1]. Mungkin kamu pernah bertanya-tanya kenapa ada beragam bahasa di dunia. Bahasa-bahasa yang ada di dunia ini dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya sebagai berikut :

Perang

Migrasi tidak selalu berlangsung dengan damai, sehingga peperangan tidak dapat disangkal telah memengaruhi bahasa yang digunakan orang saat ini. Perang dapat mengarah pada pembentukan bahasa baru, atau kepunahan bahasa yang sudah mapan. Perang dapat memecah populasi yang pernah menggunakan bahasa yang sama, sehingga bahasa baru terbentuk. Tetapi perang juga dapat menyebabkan kematian bahasa, karena orang yang ditaklukkan dipaksa untuk berbicara dalam bahasa penakluknya.

Geografi

Pada dasarnya, Eropa memiliki sekitar 225 bahasa asli, tetapi Papua Nugini yang kecil memiliki setidaknya 820 bahasa. Hal tersebut bisa terjadi karena geografi pulau yang ada, seperti pegunungan, hutan, sungai, dan rawa membuat penduduknya terbagi menjadi banyak suku kecil. Kelompok-kelompok kecil ini telah begitu lama terisolasi sehingga mereka mengembangkan bahasa yang berbeda dalam banyak kasus.

Faktor lain yang tampaknya mempengaruhi keragaman bahasa, setidaknya di beberapa bagian dunia, adalah curah hujan. Para peneliti dari Pusat Sintesis Evolusi Nasional baru-baru ini bereksperimen dengan menggunakan pemodelan komputer untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi keragaman bahasa asli di Australia. Para peneliti menemukan bahwa di Australia, pola curah hujan memengaruhi jumlah dan persebaran bahasa Aborigin di negara tersebut, karena di Australia, curah hujan menentukan berapa banyak orang yang dapat didukung oleh area tertentu, yang mana daerah dengan lebih banyak curah hujan dapat mendukung lebih banyak kelompok orang, sehingga akan memengaruhi seberapa banyak bahasa yang dapat berkembang.

Adaptasi Akustik

“Adaptasi akustik” adalah faktor lain yang menjelaskan tidak hanya mengapa ada begitu banyak bahasa, tetapi mengapa semuanya terdengar sangat berbeda. Tapi apa artinya “adaptasi akustik”? Sederhananya, ini berkaitan dengan cara menyesuaikan lagu atau panggilan mereka dengan lingkungannya agar didengar. Misalnya, di hutan lebat dan iklim panas, konsonan lebih sulit didengar daripada vokal.

Pada 2015, para peneliti dari University of New Mexico dan Laboratoire Dynamique du Langage-CNRS di Prancis mengamati 628 bahasa dari seluruh dunia dan membandingkan karakteristik linguistik mereka yang berbeda dengan iklim tempat bahasa tersebut berkembang. Menurut IFLScience, mereka menemukan bahwa “bahasa yang berasal dari daerah hangat dengan tutupan pohon yang lebat cenderung menggunakan lebih sedikit konsonan, dan sebaliknya dicirikan oleh prevalensi suara vokal yang lebih tinggi, yang ditransmisikan pada frekuensi yang lebih rendah. Secara total, diperkirakan bahwa adaptasi akustik mungkin bertanggung jawab atas sekitar seperempat variasi penggunaan vokal dan konsonan di antara bahasa.” [2]

 

 

 

Referensi

[1] https://www.sainsologi.com/mengapa-terdapat-banyak-bahasa-di-dunia/

[2] https://www.k-international.com/blog/why-are-there-so-many-languages/#:~:text=People%20Move%2C%20and%20Languages%20Change,languages%20change%20over%20time%2C%20too.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours