Apa itu Perilaku Konsumen?

Estimated read time 3 min read

Apa itu Perilaku Konsumen?

Perilaku konsumen adalah tindakan dan keputusan yang dibuat orang ketika mereka memilih, membeli, menggunakan, dan membuang produk atau layanan. Hal tersebut bisa dipengaruhi oleh banyak elemen psikologis, sosiologis, dan budaya yang berperan dalam bagaimana konsumen terlibat dengan pasar. Hal tersebut merupakan proses multi-tahap yang melibatkan identifikasi masalah, pengumpulan data, mengeksplorasi opsi, membuat keputusan untuk membeli, dan mengevaluasi pengalaman sesudahnya, sehingga konsumen dapat dipengaruhi selama tahap ini oleh hal-hal termasuk pandangan dan nilai pribadi, konvensi sosial, kampanye pemasaran, fitur produk, dan kondisi lingkungan.

Memahami perilaku konsumen sangat penting bagi bisnis untuk membuat rencana pemasaran yang berhasil dan untuk memasok barang dan jasa yang memuaskan keinginan dan kebutuhan pelanggan. Selain itu, memahami perilaku konsumen juga penting untuk melihat tren dan pola, meramalkan permintaan, dan membuat pilihan bijak mengenai desain produk, harga, promosi, dan distribusi. Oleh karena itu, pemasar harus menganalisis dan memahami data tentang perilaku pelanggan. Selain itu, perilaku konsumen juga penting karena hal-hal berikut :

Meningkatkan retensi pelanggan.

Dengan meningkatkan retensi pelanggan dapat membuat Perusahaan jauh lebih menguntungkan, karena dapat mempertahankan pelanggan yang sudah ada daripada mendapatkan pelanggan baru. Oleh karena itu, pengusaha yang mampu untuk mempertahankan pelanggan mereka dan menciptakan hubungan yang kuat dapat menciptakan loyalitas merek baru yang kuat untuk bisnis.

Meningkatkan penjualan

Sebuah perusahaan selalu bertujuan untuk memuaskan ceruk pasar tertentu. Sekalipun perusahaan beroperasi di sektor yang berbeda, perusahaan harus menargetkan pembeli potensial di setiap segmen. Jika bisnis mengenal pelanggan dengan baik, maka bisnis dapat memungkinkan untuk menentukan tujuan bisnis di suatu segmen pasar [1].

Ada empat jenis utama perilaku konsumen:

Perilaku pembelian yang kompleks

Jenis perilaku ini ditemui ketika konsumen membeli produk yang mahal dan jarang dibeli. Mereka sangat terlibat dalam proses pembelian dan riset konsumen sebelum melakukan investasi bernilai tinggi. Contoh dari perilaku pembelian yang kompleks adalah ketika seseorang membeli rumah atau mobil.

Perilaku pembelian yang mengurangi disonansi

Konsumen sangat terlibat dalam proses pembelian tetapi kesulitan menentukan perbedaan antara merek. ‘Dissonansi’ dapat terjadi ketika konsumen khawatir akan menyesali pilihannya. Contohnya ketika Kamu akan membeli mesin pembuat popcorn, maka Kamu akan memilih satu berdasarkan harga dan kenyamanan, hingga akhirnya Kmau memilih salah satu mesin pembuat popcorn yang Kamu inginkan.

Perilaku kebiasaan pembeli

Kebiasaan ditandai dengan keterlibatan konsumen yang sangat sedikit dalam kategori produk atau merek, misalnya ketika Kamu berbelanja bahan makanan, Kamu pergi ke toko dan membeli jenis roti pilihan Kamu (tanpa mencoba melihat merek lain). Hal tersebut lebih menunjukkan pada pola kebiasaan, bukan pada loyalitas merek yang kuat.

Perilaku mencari variasi

Dalam situasi ini, seorang konsumen membeli produk yang berbeda bukan karena mereka tidak puas dengan produk sebelumnya, tetapi karena mereka mencari variasi. Seperti ketika Kamu mencari mie, Kamu tertarik untuk mencoba variasi lain dari merek produk Mie yang selalu Kamu beli [2].

 

 

Reference :

[1] https://www.questionpro.com/blog/consumer-behavior-definition/#:~:text=consumer%20behavior%20research%3F-,What%20is%20consumer%20behavior%3F,consumers%20engage%20with%20the%20market.

[2] https://www.omniconvert.com/blog/consumer-behavior-in-marketing-patterns-types-segmentation/

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours