TUNTUTAN DAN DINAMIKA MAHASISWA PERANTAU YANG MENDAPAT BEASISWA

Estimated read time 2 min read

Menjadi seorang mahasiswa tidaklah mudah, terlebih apabila Mahasiswa itu seorang perantau dan mendapat beasiswa. Selain memikirkan bagaimana dia dikampus, bagaiamana dia di lingkungan tempat tinggalnya dia juga harus memikirkan bagaimana lingkungan pertemannannya. Menjadi Mahasiswa perantau juga akan sangat banyak tantangan-tantangan dalam setiap aktifitas yang dilakukannya. Selain itu juga Mahasiswa perantau punya banyak tuntutan, baik itu dalam keluarga, dalam kempus(tuntutan beasiswa), dalam lingkungan dan juga dia akan menjadi orang yang dianggap mampu Ketika sudah balik ke kampung halamannya. Di kampung secara pemikiran akan lebih sempit dibandingkan Ketika kita berada di kota. Orang-orang di kampung lebih cenderung berpikir bahwa Mahasiswa yang kuliah diluar adalah mahasiswa yang bisa dalam segala hal. Bahkan kalua diibiratkan kita tidak tahu panjat kelapa akan dianggap bisa bagi orang-orang di kampumg. Maka dari itu saya katakana Mahasiswa perantau punya banyak tantangan dan tuntutan.

Sebagai mahasiswa perantau juga saya meraskan semua hal itu. Banyak sekali hal yang saya pikirkan Ketika saya menjadi Mahasiswa di tanah rantau. Selain dari itu mahasiswa tanah rantau adalah orang yang kuat, kalua tidak percaya coba deketin (wkwk). Mereka punya banyak masalah yang dihadapi, dan banyak juga kalua dicari tahu histori mahasiswa perantau itu keren-keren.

Dari pengalaman saya selama satu tahun menjadi Mahasiswa perantau saya melewati beberapa rintangan dan saya tahu bahwa kedepannya akan semakin banyak rintangan yang akan terus berdatangan. Namun, tidak menutup kemungkinan ini menjadi hal yang membuat saya mengundurkan diri menjadi Mahasiwa, karena kebanyakan juga bahwa Sebagian besar Mahasiswa perantau, memilih pulang karena tidak bisa bertahan akan tuntutan dan dinamika yang terjadi saat menjadi mahasiswa perantau. Hal seperti ini yang seharusnya kita rubah, agar kita tidak dengan gampangnya menyerah. Mungkin perlu untuk mencaritahu apa kendalannya dan bagaimana cara penyelesaiannya.

Di kampus, ada  beberapa tuntutan untuk mahasiswa beasiswa, maka dari itu Mahasiswa beasiswa dituntut harus mampu dan lebih dibandingkan dengan Mahasiswa non beasiswa. Dalam pergaulan di lingkungan Mahasiswa perantau cukup sulit untuk menempatkan diri dalam hal bergaul dan bahkan terkadang terpengaruh oleh hal negative di lingkungannya. Kesimpulannya bahwa, Mahasiswa perantau(beasiswa) punya banyak tuntutan dan masalah yang akan dihadapi untuk itu harus kuat secara fisik, mental, harus mampu menahan diri secara emosional dan masih banyak lagi yang dirasakan mahasiswa perantau.

Akhir kata selamat untuk mahasiswa perantau yang masih bertahan sampai saat ini, saya percaya bahwa kalian adalah orang-orang yang kuat sehingga kalian mampu bertahan.

Penulis: Chiko

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours