Bawa Dia Kembali

Estimated read time 3 min read

            Bagaimana tentang hari-harimu setelah semuanya usai?? Bagiku, banyak sekali tentangmu yang sulit untuk dilupakan, entah itu dari caramu bicara, caramu khawatir, dan bagaimana caramu, untuk selalu terlihat menarik di mataku. Serta, banyak sekali  hal tentangmu, yang membuatku berhenti menjatuhkan hati pada orang lain. Untuk tembok tinggi itu, nampaknya tak perlu kita hancurkan. Kita sudah berdamai dengan keadaan kita masing² bukan?? Biarkan tembok tinggi itu tetap pada posisinya, di balik tembok yang tinggi tersebut, kita masih bisa berdoa untuk kebahagian kita. Aku berdoa untuk kebahagian mu dan begitupun sebaliknya. Bukan begitu harapanmu setelah tidak denganku?? Rasanya aku ingin kembali pada masa itu lagi, aku ingin lebih lama menghabiskan waktu bersamamu. Tak jarang apa yang kamu utarakan tentangku, selalu berhasil membuatku bersyukur akan hadirnya kamu dihidupku. Pada kenyataannya, apa yang aku inginkan,  tak selalu harus aku dapatkan.

           “Terkadang, ketika kita meminta pada Tuhan permen yang rasanya manis, tuhan malah memberi kita garam yang rasanya asin. Bukan berarti garam yang diberikan Tuhan kepada kita itu rasanya asin, bisa jadi garam yang tuhan berikan rasanya lebih manis dari pada permen yang kita minta. Tuhan tahu apa yang kita mau, dan tuhan tahu mana yang terbaik untuk  kita.” Sama halnya dengan keinginanku,  yang meminta kamu untuk kembali dekat denganku, namun kamu yang aku inginkan, malah menginginkan seseorang yang lain untuk kembali dekat bersamamu. Mungkin tuhan tahu, mana yang terbaik untuk aku, dan mana yang terbaik untuk kamu. Akan sangat egois jika aku tetap meminta kembalinya kamu pada Tuhanku, sedangkan kamu juga sedang berusaha membujuk tuhanmu, untuk kembalinya wanita hebat yang pernah menemani kamu dengan waktu yang cukup lama.

            Tak pantas rasanya jika aku yang harus memenangkan kisah ini, dengan perjuanganku untuk mendapatkan kamu kembali, semua ini tidak sebanding dengan apa yang sudah kamu dan dia perjuangkan dalam menata kisah indah kalian di masa yang sudah berlalu. Akupun cukup sadar akan posisiku. Jika dibandingkan dengan wanita hebat pilihanmu, jelas, aku tidak ada apa-apanya. Kecantikannya mampu membuatmu tidak akan bosan menatap wajah cantiknya dengan kedua matamu lekat-lekat. Lalu kesabarannya, jelas sudah tidak bisa di ragukan lagi, kesabarannya mampu membuatmu enggan untuk melupakannya, dan berhasil membuatmu ingin kembali padanya. Jika ditanya soal cintanya, jelas, cinta wanita itu lebih besar daripada cintaku sehingga mampu menutupi rasamu untuk tidak melihat rasa cintaku.

           Jika ditanya siapa yang lebih berhak atas kisah ini??, Sudah sangat jelas jawabannya adalah kamu! Kamu yang berhak memenangkan kisah ini. Karena rasa cintanya kamu untuk orang lain sudah tidak  ada lagi, rasanyapun  sudah kamu habiskan untuk wanita hebat itu, dan setelah kamu sudah tidak lagi dengan dia, sisanya adalah tinggal melanjutkan hidup tanpa memberikan rasa cinta pada siapa-siapa lagi. Dan begitupun dengan aku, rasa cinta itu aku habiskan di kamu, dan tentang setelahnya, aku hanya menikmati hidupku tanpa jatuh cinta pada siapa-siapa lagi. Menurutmu, pertemuan kita itu takdir atau perkara alam semesta dan Sebab akibatnya saja??

Penulis: Tasya Kamila

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours