Sejarah Mochi Sukabumi

Estimated read time 2 min read

Melihat dari Spoon University, mochi ini dikatakan berasal dari negara China. Tapi ada yang mengatakan bahwa makanan ini sebetulnya merupakan kudapan asli dari negara Jepang. Makanan ini menjadi salah satu makanan yang harus ada ketika dihidangkan pada tahun baru di negara Jepang. Jika melihat catatan sejarah, para samurai atau tentara jepang pada saat itu sering kali membawa mochi sebagai makanan karena mudah untuk dibawa dan praktis. Mochi ini sebetulnya hanya berupa tteok atau nian gao yang selalu ada di berbagai kawasan di Asia.

Mochi berawal dari kata kerja “motsu” yang artinya untuk menahan atau memiliki, yang menjadi ciri bahwa mochi adalah makanan yang diberikan oleh para dewa. Ada pula kata “mochizuki” yang memiliki arti bulan purnama dan ada pun yang mengatakan “muchimi” yang berarti lengket. Petani Jepang jaman dulu memakan mochi pada musim dingin untuk menambah stamina mereka. Dan para samurai menyukai mochi karena mudah untuk disiapkan dan dibawa kemana-mana.

Selanjutnya, mochi yang dikatakan dari Jepang yang dikenal oleh masyarakat Indonesia sebetulnya merupakan daifuku atau yukimi daifuku. Maknan ini adalah sejenis wagashi atau dessert khas Jepang yang berbahan dasar dari tepung ketan dan berisi kacang merah. Melansir buku “Kuliner Semarangan – Menikmati Rasa di Sepanjang Pesisir Utara Jawa, Mengecap Lezatnya Kekayaan Cita Rasanya” oleh Murdjitati Gardjito, dkk terbitan Penerbit Andi Yogyakarta, konon mochi di Indonesia pertama kali dikenalkan oleh sejumlah warga Tionghoa sekitar 1960-an.

Pada saat itu mereka membuat dan menjual mochi karena tidak diizinkan pemerintah untuk bekerja. Pada awalnya penjual mochi hanya warga keturunan Tionghoa. Tapi, lambat-laun kudapan ini pun dibuat oleh masyarakat Indonesia secara luas. Pada awalnya penjual mochipun hanya warga keturunan Tionghoa. Namun, lambat-laun makanan ini pun diproduksi masyarakat Indonesia secara luas.

Kudapan atau makanan ini sering dijadikan sebagai buah tangan saat berkunjung ke Semarang atau Sukabumi. Bahkan di Sukabumi sendiri mochi telah menjadi satu kudapan khas. Perkembangan mochi di Indonesia tidak hanya dari penyebaran tempatnya. Namun juga varian kulit dan isiannya. Beberapa produsen mochi sekarang mulai membuatnya dengan berbagai varian rasa, misalnya stoberi, keju, hingga oreo.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours