“KEMAHASISWAAN” by Arwani

Estimated read time 4 min read

Apa itu kemahasiswaan?

Sebenarnya tidak ada definisi yang pasti tentang apa itu ‘kemahasiswaan’ dan semua jawaban hingga saat ini dapat dibenarkan.Definisi tentang kemahasiswaan ibarat sebuah batu. Batu yang dilempar kesana kemari tetaplah sebuah batu dan di tempat manapun hanyalah sebuah batu. Itulah kemahasiswaan. kemahasiswaan dapat didefinisikan sebagai seluk-beluk yang dilakukan oleh mahasiswa.Untuk membawa kita kepada kemahasiswaan itu, mari kita kembali pada dasarnya, yakni mahasiswa itu sendiri. Secara harfiah mahasiswa adalah orang yang belajar di perguruan tinggi baik universitas, institut dan akademi. Namun secara etimologis mahasiswa terdiri dari 2 kata yaitu maha dan siswa, maha yang berarti tinggi sedangkan siswa berarti murid atau pelajaran dapat disimpulkan mahasiswa adalah tingkatan tertinggi seorang murid atau pelajar.

Sebagai mahasiswa yang mempunyai kewajiban dalam bidang akademik seperti belajar atau menuntut ilmu, tentunya mahasiswa juga memiliki peran fungsi yang penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Peran mahasiswa yang pertama yaitu sebagai iron stock , diman sebagai mahasiswa kita harus memiliki kemampuan dan akhlak mulia yang nantinya dapat menggantikan generasi-generasi sebelumnya. Mahasiswa sebagai iron stock dapat dikatakan mahasiswa sebagai aset, cadangan atau harapan bangsa untuk masa depan yang lebih baik. yang kedua sebagai guardian of value sebagai mahasiswa kita harus menjaga nilai-nilai masyarakat yang selalu berpikir ilmiah dan kritis dalam mencari kebenaran dari setiap masalah yang ada. yang mana mahasiswa harus mempunyai standar kebenaran yang dapat dipertanggungjawabkan sehingga tidak terbawa arus ideologi yang salah. yang ketiga sebagai agent of change sebagai mahasiswa kita hari membawa atau memberikan suatu perubahan yang positif terhadap bangsa dan negara. yang keempat sebagai moral force, sebagai mahasiswa kita harus memiliki kekuatan moral dalam berprilaku terhadap tata cara berpakaian,sikap, tingkah laku dan perkataan yang baik. yang terakhir adalah sebagai sosial control,yang berarti pengontrol kehidupan sosial, dimana mahasiswa berperan sebagai jembatan penghubung antara masyarakat dan pemerintah yang dilandasi dengan pengetahuan dan norma-norma yang berlaku. adapun fungsi mahasiswa yang tertuang dalam tridarma perguruan tinggi yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian.

Tridarma yang pertama ialah pendidikan, yang mana mahasiswa memiliki tugas utama yakni melakukan proses pembelajaran agar secara aktif mengembangkan potensi yang ada pada dirinya serta meningkatkan mutu pendidikan nya.Selain itu, mahasiswa juga dituntut untuk mengamalkan ilmunya kepada masyarakat tidak hanya untuk diri sendiri saja.

Yang kedua adalah penelitian yang  merupakan tindak lanjut dari fungsi pendidikan. Ilmu yang didapat harus diimplementasikan, salah satunya dengan melakukan penelitian. Penelitian bukan hanya akan bermanfaat bagi mahasiswa itu sendiri, tetapi juga bagi kemajuan peradaban. Misalnya, menciptakan tekhnologi baru yang akan membantu pekerjaan masyarakat. yang terakhir adalah pengabdian yakni merupakan kegiatan akademik yang memanfaatkan ilmu pengetahuan yg sudah didapat untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa. pengabdian kepada masyarakat dapat terlihat dari peran mahasiswa. menjadi pembela kepentingan rakyat bukan dengan cara aksiotis atau kebenaran tanpa pembuktian, tetapi melalui proses kaji, pahami, kemudian sosialisasi. Tindakan pengabdian kepada masyarakat juga dapat berbentuk Orasi, Narasi, dan Aksi.

Mahasiswa merupakan agen yang diharapkan mampu membawa perubahan, melakukan kontrol sosial, memberikan contoh yang baik kepada masyarakat, serta mejadi generasi penerus bangsa. Akan tetapi, jika kita tinjau dari realita mahasiswa saat ini, hal tersebut seakan jauh dari harapan. Saat ini pergerakan dari mahasiswa “seakan mati”. Secara umum, hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya lingkungan yang berbeda, paradigma yang berbeda, dan tekanan dari kapitalisme.

Perbedaan pergerakan mahasiswa ini dapat kita lihat dari tipologi mahasiswa, karakteristik atau tipe-tipe mahasiswa diantaranya seperti tipe mahasiswa hedonis, tipe hedonis bisa terbilang jauh dari tradisi kampus, tapi inilah realitanya, Kebanyakan mahasiswa hedonis, kuliah hanya sekedar singgah, Tipe mahasiswa hanya mengisi kegiatannya dengan foya-foya, hura-hura serta menghamburkan uang tanpa tujuan yang jelas dan cenderung apatis terhadap kegiatan akademik dan kemahasiswaan. yang kedua ada tipe mahasiswa akademis tipe mahasiswa ini  hanya memfokuskan diri pada kegiatan akademik dan waktunya banyak digunakan untuk belajar, kerja kelompok, mengerjakan tugas, dan menuntut ilmu.yang ketiga ada tipe mahasiswa aktivis tipe mahasiswa ini aktif secara akademis dan organisasi. Mereka biasanya masuk ke dalam organisasi tertentu demi cita-cita perubahan bersama, kematangan diri, atau pencarian jati diri. mahasiswa-mahasiswa seperti ini biasanya kritis dan senang mempertanyakan apapun.

Jika dilihat dari perbedaan tipe-tipe mahasiswa yang sudah dijelas,hal tersebut tentu menjadi tantangan bagi kita semua untuk mengembalikan citra mahasiswa sebagai agen pembawa perubahan bagi masyarakat demi mewujudkan tujuan bangsa ini. Ataukah kita akan tetap dengan sikap pragmatis dan apatis terhadap masalah sosial yang akan terus muncul pada kehidupan bangsa kita?. Semua akan kembali kepada kesadaran diri kita sebagai seorang mahasiswa.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours