APA ITU BERPIKIR KRITIS?

Estimated read time 3 min read

APA ITU BERPIKIR KRITIS?

    Berpikir kritis adalah proses disiplin intelektual secara aktif dan terampil membuat konsep, menerapkan, menganalisis, mensintesis, dan/atau mengevaluasi informasi yang dikumpulkan dari, atau dihasilkan oleh observasi, pengalaman, refleksi, penalaran, atau komunikasi, sebagai panduan untuk keyakinan dan Tindakan yang didasarkan pada nilai-nilai intelektual universal yang melampaui kejelasan, kemurnian, presisi, konsistensi, relevansi, bukti kuat, alasan bagus, kedalaman, keluasan, dan keadilan yang memerlukan pemeriksaan struktur atau elemen pemikiran yang tersirat dalam semua penalaran: tujuan, masalah, atau pertanyaan yang dipermasalahkan; asumsi; konsep; landasan empiris; penalaran yang mengarah ke kesimpulan; nyata dan konsekuensi; keberatan dari sudut pandang alternatif; dan kerangka acuan. [1]

Berpikir kritis dapat dilihat dalam dua komponen: 1) menyusun informasi dan keterampilan yang menghasilkan dan memproses keyakinan, dan 2) kebiasaan, berdasarkan pemikiran intelektual, menggunakan keterampilan tersebut untuk memandu perilaku [1]. Pemikiran kritis penting untuk membuat penilaian tentang sumber informasi dan membentuk suatu argumen tersendiri yang ditekankan pada pendekatan rasional, objektif, dan sadar diri yang dapat membantu untuk mengidentifikasi sumber yang kredibel dan memperkuat kesimpulan. Selain itu, pemikiran kritis penting dalam semua disiplin ilmu dan di semua tahapan proses penelitian, walaupun jenis bukti yang digunakan dalam sains dan humaniora mungkin berbeda, tetapi keterampilan berpikir kritis relevan untuk keduanya. Dalam penulisan akademik, pemikiran kritis dapat membantu Kamu, menentukan apakah suatu sumber:

• Bebas dari bias penelitian

• Memberikan bukti untuk mendukung temuan penelitiannya

• Mempertimbangkan sudut pandang alternatif

Di luar akademisi, pemikiran kritis sejalan dengan literasi informasi untuk membantu Kamu dalam membentuk opini secara rasional dan terlibat secara independen serta kritis dengan media populer.

Untuk bisa berpikir kritis, kamu bisa menanyakan hal berikut ketika mendapatkan suatu informasi :

• Siapa penulisnya? Apakah mereka ahli di bidangnya?

• Apa yang mereka katakan? Apakah argumen mereka jelas? Bisakah Kamu meringkasnya?

• Kapan mereka mengatakan ini? Apakah sumbernya mengacu pada sumber saat ini?

• Di mana informasi itu dipublikasikan? Apakah ini artikel akademik? Apakah peer-review ?

• Mengapa penulis menerbitkannya? Apa motivasi mereka?

• Bagaimana mereka membuat argumen? Apakah itu didukung oleh bukti? Apakah itu mengandalkan opini, spekulasi, atau daya tarik emosi? Apakah mereka membahas argumen alternatif?

Berpikir kritis juga melibatkan kesadaran akan bias Kamu sendiri, bukan hanya bias orang lain. Saat Kamu membuat argumen atau menarik kesimpulan sendiri, Kamu dapat mengajukan pertanyaan serupa tentang tulisan Kamu sendiri:

• Apakah saya hanya mempertimbangkan bukti yang mendukung prasangka saya?

• Apakah argumen saya diungkapkan dengan jelas dan didukung oleh sumber yang kredibel?

• Apakah saya akan diyakinkan oleh argumen yang datang dari orang lain ini? [2]

Referensi

[1] https://www.criticalthinking.org/pages/defining-critical-thinking/766

[2] https://www.scribbr.com/working-with-sources/critical-thinking/

 

 

 

 

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours