Revolusi Industri 5.0

Estimated read time 2 min read

Revolusi Industri 5.0

Revolusi Industri 5.0 adalah perkembangan terbaru dalam dunia industri yang menggabungkan teknologi canggih seperti kecerdasan buatan (AI), Internet of Things (IoT), robotika, dan teknologi lainnya dengan manusia[5]. Konsep ini pertama kali diperkenalkan oleh Jepang pada tahun 2017 dengan sebutan Society 5.0 pada pameran CeBIT di Jerman[2]. Revolusi Industri 5.0 menekankan pada integrasi antara teknologi dan manusia, serta kebutuhan untuk mengembangkan sistem yang lebih adaptif dan responsif terhadap perubahan dalam lingkungan produksi[5].

Revolusi Industri 5.0 merupakan kelanjutan dari Revolusi Industri 4.0, yang ditandai dengan adanya perkembangan yang pesat di dunia IT dan teknologi canggih seperti AI, IoT, dan teknologi robot[5]. Namun, Revolusi Industri 5.0 lebih menitikberatkan pada integrasi antara teknologi canggih dan manusia, sehingga dapat membantu memperbaiki kualitas hidup manusia dengan meningkatkan akses ke layanan kesehatan dan pendidikan yang lebih baik, serta memungkinkan pengembangan kota cerdas atau smart city[5].

Revolusi Industri 5.0 membawa perubahan besar dalam industri, terutama dalam proses produksi. Dengan adanya teknologi canggih seperti AI dan robotika, proses produksi dapat dilakukan secara otomatis dan lebih efisien[1]. Selain itu, Revolusi Industri 5.0 juga membawa perubahan dalam masyarakat, seperti perubahan dalam pola kerja dan perubahan dalam pola konsumsi masyarakat[3].

Untuk menyongsong Revolusi Industri 5.0, Indonesia perlu mempersiapkan diri dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan infrastruktur teknologi[1]. Pemerintah Indonesia juga telah melakukan beberapa hal untuk mempersiapkan diri menyongsong Revolusi Industri 5.0, seperti memberikan insentif kepada pelaku usaha padat karya berupa infrastruktur industri dan melakukan kolaborasi dengan universitas dan lembaga riset untuk mengembangkan teknologi[1].

Kesimpulannya, Revolusi Industri 5.0 adalah perkembangan terbaru dalam dunia industri yang menggabungkan teknologi canggih seperti kecerdasan buatan, Internet of Things, robotika, dan teknologi lainnya dengan manusia. Konsep ini pertama kali diperkenalkan oleh Jepang pada tahun 2017 dengan sebutan Society 5.0. Revolusi Industri 5.0 menekankan pada integrasi antara teknologi dan manusia, sehingga dapat membantu memperbaiki kualitas hidup manusia dengan meningkatkan akses ke layanan kesehatan dan pendidikan yang lebih baik, serta memungkinkan pengembangan kota cerdas atau smart city. Revolusi Industri 5.0 membawa perubahan besar dalam industri dan masyarakat, dan Indonesia perlu mempersiapkan diri untuk menyongsong Revolusi Industri 5.0 dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan infrastruktur teknologi.

Citations:

[1] https://www.kominfo.go.id/content/detail/16505/apa-itu-industri-40-dan-bagaimana-indonesia-menyongsongnya/0/sorotan_media

[2] https://onlinelearning.binus.ac.id/2021/04/19/mengenal-lebih-jauh-tentang-society-5-0/

[3] https://internasional.kompas.com/read/2021/10/08/144239870/revolusi-industri-sejarah-faktor-dan-perkembangannya?page=all

[4] https://lbhdigitek.or.id/bagaimana-kejelasan-hak-cipta-karya-artificial-intelligence-di-indonesia-apakah-dapat-menjadi-public-use/

[5] https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-lahat/baca-artikel/16023/Mengenal-Revolusi-Industri-50.html

[6] https://repository.unsri.ac.id/103618/1/Buku%20%3B%20Daerah%20Menghadapi%20revolusi%20Industri.pdf

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours