APA YANG TERJADI SAAT KITA TIDUR?

Estimated read time 2 min read

      Tidur sangat penting untuk kesehatan karena dapat menyegarkan pikiran dan mengistirahatkan tubuh. Kekurangan tidur dapat menyebabkan kelelahan, konsentrasi dan ingatan yang buruk, gangguan suasana hati, serta koordinasi fisik yang buruk. Selain itu, apabila kita kekurangan tidur dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko diabetes dan obesitas. Penyebab umum yang menyebabkan kekurangan tidur, diantaranya adalah menjadi orang tua, kerja shift, bepergian melintasi zona waktu, penyakit, kebiasaan tidur yang buruk, beberapa obat dan penggunaan TV larut malam, internet, serta media sosial.

          Menurut Wu, ada dua proses utama yang mengatur tidur, yaitu Ritme Sirkadian dan Sleep Drive. Ritme sirkadian dikendalikan oleh jam biologis yang terletak di otak. Salah satu fungsi utama ritme ini adalah merespons isyarat cahaya, meningkatkan produksi hormon melatonin di malam hari, lalu mematikannya saat merasakan cahaya. Sehingga, orang dengan kebutaan total seringkali mengalami kesulitan tidur karena tidak mampu mendeteksi dan merespon isyarat cahaya tersebut. Sedangkan, Sleep Drive bekerja ketika tubuh kita sangat membutuhkan tidur, maka tubuh dapat membuat kita tertidur, bahkan jika kita sedang beraktivitas. Hal tersebut terjadi karena saat tubuh kelelahan, maka tubuh terlibat dalam episode microsleep selama satu atau dua detik saat mata terbuka.

         Ketika kita tidur, otak akan berputar berulang kali melalui dua jenis tidur yang berbeda, yaitu tidur REM (rapid-eye movement) dan tidur non-REM. Bagian pertama dari siklus tersebut adalah tidur non-REM, yang terdiri dari empat tahap. Tahap pertama datang antara bangun dan tertidur. Yang kedua adalah tidur ringan, saat detak jantung dan pernapasan diatur dan suhu tubuh turun. Tahap ketiga dan keempat adalah tidur nyenyak. Meskipun tidur REM sebelumnya diyakini sebagai fase tidur yang paling penting untuk pembelajaran dan memori. Namun, data yang lebih baru menunjukkan bahwa tidur non-REM lebih penting untuk tugas-tugas ini, serta menjadi fase tidur yang lebih tenang dan memulihkan tubuh.

     Saat kita memasuki tidur REM, mata bergerak cepat di balik kelopak mata yang tertutup, dan gelombang otak serupa dengan gelombang saat terjaga. Laju napas meningkat dan tubuh menjadi lumpuh sementara saat kita bermimpi. Siklus tersebut kemudian berulang dengan sendirinya, tetapi dengan setiap siklus kita menghabiskan lebih sedikit waktu di tahap tidur tiga dan empat yang lebih dalam dan lebih banyak waktu dalam tidur REM. Pada malam-malam biasa, siklus tersebut akan berputar empat atau lima kali.

 

Penulis: Tasya Kamila

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours