Sebuah Seni Agar Terlihat Baik-Baik Saja

Estimated read time 4 min read

Kalian pernah tidak merasakan kondisi yang sangat kacau dan merasa bahwa diri kalian sedang berada di titik paling rendah? Orang-orang yang berada disekitar kalian seolah tidak peduli, masalah-masalah yang datang menghampiri silih berganti. Mulai dari rasa kecewa akibat terlalu berharap pada manusia, selalu merasa gagal dan merasa bahwa diri kalian tidak memiliki kelebihan? Jika iya, apa yang akan kalian lakukan untuk mengatasi situasi seperti itu? Apakah kalian akan menunjukan sikap baik-baik saja seolah tidak ada yang terjadi pada diri kalian, atau akan jujur dengan apa yang sedang kalian rasakan?

Sebagai manusia yang telah diciptakan Tuhan-Nya tentu dianugerahi hati atau perasaan pada dirinya, mulai dari perasaan yang bahagia, sedih, kecewa atau marah. Ketika perasaan bahagia menyelimuti pasti kondisi yang akan diperlihatkan pada semua orang adalah kondisi yang sedang baik-baik saja. Namun tidak sedikit juga ketika seseorang sedang berada dalam perasaan yang sedih, marah, atau kecewa mereka memilih untuk memendam dan memperlihatkan kondisi mereka seolah-olah semuanya baik-baik saja. Hal ini dilakukan hanya karena takut orang-orang memandang jika ia mengeluh apalagi menangis sebagai tanda ‘kelemahan’. Padahal menurut para ahli memendam perasaan itu tidak baik dan akan menyebabkan depresi.

Agar dapat terlihat baik-baik saja maka pastikan pikiran, penampilan dan perasaan juga baik-baik saja. Ketika merasa sedih, takut, kecewa, atau bahkan marah, jangan ragu untuk memulainya dengan menerima dan memeluk diri sendiri. Memvalidasi dan tidak menolak persepsi yang dimiliki tentang realitas adalah tanda penghormatan wujud kasih sayang kepada diri sendiri. Dengan menerima keadaan yang sedang terjadi maka akan mudah menemukan jalan untuk pulih dari luka atau trauma. Karena ketika sudah menerima kondisi tersebut ia akan lebih mudah mengambil pelajaran dari kejadian yang sudah dilewati dan membuka jalan untuk tetap melajutkan dengan menjadi pribadi lebih baik dimasa yang akan datang.

Berikut ini beberapa hal yang dapat direnungkan ketika sedang berada pada kondisi tersebut:

1. Semua Orang Memiliki Masalahnya Sendiri
Percayalah bahwa di dunia ini tidak hanya kamu yang memiliki masalah. Semua orang memiliki masalahnya sendiri. Terkadang merasa bahwa begitu banyak kekurangan atau masalah yang menghampiri, sedangkan melihat orang lain begitu mudah dalam menghadapi kehidupannya. Lantas kamu merasa cemburu terhadap keberhasilan yang telah mereka raih. Padahal kamu tidak tahu apa yang ada dibalik semua itu. Bisa saja dia menyimpan perjuangan yang sangat panjang demi meraih itu semua dan menyembunyikan masalah dibalik senyumnya.

2. Harus Menghadapi Masalah
Ketika kamu menyadari bahwa kamu sedang merasa tidak baik-baik saja, maka kamu akan cenderung meninggalkan masalah. Namun, tindakan seperti itu hanya akan memperburuk kondisi. Sikap yang lebih paranoid bisa membuat Anda merasa lebih kosong dari sebelumnya.
Oleh karena itu, lebih baik carilah apa yang tepat untuk menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi. Jika memang diperlukan, jangan ragu untuk meminta bantuan orang lain, bahkan orang ahli seperti psikolog atau psikiater. Bantuan profesional memiliki peran yang besar dalam proses pemulihan diri. Dengan menggunakan bantuan mereka, mungkin merasa lebih baik dan lebih mantap untuk melangkah kedepan.

3. Bijaklah dalam berkata-kata
Setiap kata yang kamu ucapkan akan mendorong semangat kamu untuk melakukan banyak hal. Maka bijaklah kamu dalam berucap baik pada diri sendiri maupun pada orng lain.
Dalam menghadapi masalah yang ada tentu terdapat banyak cara untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Jangan lagi merasa bahwa dirimu yang paling menderita apalagi menceburui mereka yang memurutmu terlihat tidak memiliki permasalahan dalam hidupnya. Melihat ke atas untuk termotivasi, melihat ke bawah untuk bersyukur, melihat ke belakang untuk mengambil pelajaran dan melihat ke depan untuk lebih bersemangat.

Dalam menghadapi masalah yang ada tentu terdapat banyak cara untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Jangan lagi merasa bahwa dirimu yang paling menderita apalagi menceburui mereka yang memurutmu terlihat tidak memiliki permasalahan dalam hidupnya. Melihat ke atas untuk termotivasi, melihat ke bawah untuk bersyukur, melihat ke belakang untuk mengambil pelajaran dan melihat ke depan untuk lebih bersemangat.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours