Kemahasiswaan

Mahasiswa

Mahasiswa berasal dari kata “ maha “ yang berarti tingkatan tinggi dan
“siswa” yang berarti seorang pelajar. Jadi, mahasiswa merupakan sebutan
untuk seseorang yang tengah menempuh pendidikan di perguruan tinggi.

Pendidikan

Pendidikan adalah proses pembelajaran kepada individu atau peserta didik
agar memiliki pemahaman terhadap sesuatu dan membuatnya menjadi seorang
manusia yang kritis dalam berpikir.

• Budaya Akademi
1. Menulis
2. Membaca
3. Berdiskusi

Mahasiswa tidak sekedar sebagai peserta didik yang duduk di bangku
perguruan tinggi, tidak hanya mengikuti syarat administrasi saja, tetapi
seorang mahasiswa juga memiliki peran dan sumbangsih dalam meningkatkan
sumber daya manusia. Mahasiswa merupakan lidah penyambung antar masyarakat
dan pemerintah.

Peran Fungsi Mahasiswa :

1. Agen Of Change

   Agen perubahan; mindset pola pikir, sikap, pergerakan di masyarakat.

2. Guardian of Value

   Penjaga nilai; menjaga nilai-nilai kebaikan, nilai konkret, moral,
   perilaku, akhlak.

3. Moral Force

   Harus memiliki moral yang baik, mencerminkan nilai karakter terbaik
   sesuai dengan tingkatan intelektualnya.

4. Social Control

   Melakukan kontrol kepada hal-hal yang bertentangan dengan nilai
   keadilan di masyarakat. Memperjuangkan hak-hak masyarakat.

5. Iron Stock

   Dituntut memiliki kepribadian yang baik, akhlak yang terpuji sebagai
   generasi muda bangsa yang akan melanjutkan kepemimpinan Indonesia di
   tahun-tahun mendatang.

6. Moral Force

Tipologi Mahasiswa

1. Hedonis = Mahasiswa yang suka royal, mewah, hura-hura.
2. Apatis = Mahasiswa yang hanya mementingkan diri sendiri.
3. Aktivis = Mahasiswa yang aktif baik di akademi maupun di organisasi.
4. Agamis = Mahasiswa yang aktif dalam kegiatan yang berkaitan dengan
   keagamaan di kampus.
5. Akademis = Mahasiswa yang selalu menyibukkan dirinya hanya untuk
   akademinya saja.